TEMPO.CO, Jakarta - Di hari pertama menyandang nama baru PT Bank Syariah Indonesia Tbk. terkena tekanan jual yang secara umum terjadi di Bursa Efek Indonesia. Data Bloomberg menunjukkan, saham BRIS sempat menghijau di level 2.450, namun tak lama harganya jatuh 120 poin atau 4,92 persen ke level 2.340.
Penurunan pun terus berlanjut bahkan sempat menyentuh level terendah 2.270. Adapun ketika berita ini diunggah, harga saham Bank Syariah Indonesia berada di level 2.420.
Total perdagangan saham BRIS hingga 30 menit perdagangan mencapai 151,85 juta lembar dengan nilai transaksi Rp353,6 miliar. Investor asing mencatat net buy Rp11,96 miliar di seluruh pasar.
Sementara itu, IHSG dibuka melemah di level 5.856,77. Hingga pukul 09.04 WIB, indeks anjlok 104 poin atau 1,77 persen ke level 5.759,42. Kinerja di awal sesi hari ini melanjutkan tren bearish sejak akhir bulan lalu.
DireKtUr PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir.
"Namun mulai rilisnya kinerja emiten serta menjelang rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali, tentunya akan turut mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini," kata William dalam keterangan tertulis. Ia memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran level 5.803 hingga 5.960 hari ini.